Selamat Datang di Blog Java Bean

Java Bean, Sari Bubuk Kacang Hijau dan Kedelai Instant

0 komentar



Java Bean adalah hasil pengolahan kacang kedelai pilihan dan kacang hijau pilihan yang telah diolah secara higienis dan alami sehingga didapat kandungan gizi yang cukup tinggi, rendah lemak, rendah kolesterol, bebas laktosa dan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dalam prosesnya, kulit dan biji yang pecah telah disisihkan, sehingga diperoleh bubuk kedelai dan kacang hijau yang berkualitas, enak, dan tidak langu. Java Bean bisa diberikan pada bayi sebagai asupan gizi tambahan setelah ASI. Java Bean juga cocok untuk mereka yang alergi susu sapi.

Kacang kedelai dan kacang hijau juga mengandung asam amino, lesitin, isoflavon, saponin, dan vitamin E, nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena mampu memenuhi kebutuhan akan protein, anti oksidan yang mampu menurunkan resiko kanker, serta dapat mengurangi penuaan kulit, sehingga membuat kulit awet muda.

Mengingat kandungan gizi dan manfaatnya untuk kesehatan, biasakanlah mengkonsumsi kedelai dan kacang hijau setiap hari. Java Bean dapat memenuhi kebutuhan kedelai dan kacang hijau. Praktis, tinggal seduh dengan air dingin/ hangat (sesuai selera), atau dijadikan bahan baku makanan bergizi, seperti dessert, kue basah, minuman modern ala cafe, dan lain-lain.

Java Bean dijamin 100% alami dan halal, tidak mengandung pengawet, pewarna, pemanis dan bahan aditif sintetis lainnya, sesuai slogan kami, "SALEH" - Sehat, Alami, Lezat, dan Halal.

Harga :
Untuk pembelian eceran:
- Java Bean Kedelai Rp. 22.000 / dus @200 gr.
- Java Bean Kacang Hijau/Plus+ Rp. 25.000 / dus @200 gr.
* Harga belum termasuk ongkos kirim
** Untuk mendapatkan harga agen, harap mendaftarkan dulu via e-mail ke hanum.rachmawati@gmail.com

Label:

Minggu, 05 Desember 2010

Kunjungi Stand JAVA BEAN di Pesona Pangan Nusantara 2010, Jogja Expo Center (JEC) 4 - 8 Desember 2010

0 komentar
Java Bean di PPN V 2010, JECPesona Pangan Nusantara ke-5 2010, Jogja Expo Center

Pesona Pangan Nusantara digelar kembali! Kegiatan pameran makanan dan minuman yang telah menjadi kebanggaan nasional diselenggarakan kembali untuk yang kelima kalinya. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (DISPERINDAGKOP & UKM) Provinsi DIY selaku penyelenggara berupaya mewujudkan secara nyata program pemerintah Republik Indonesia di bidang ekonomi, terkait dengan pemberdayaan sektor usaha kecil dan menengah (UMKM), utamanya di bidang usaha makanan dan minuman.

Pameran makanan dan minuman terlengkap Pesona Pangan Nusantara Ke-5 2010 (PPN 2010) menampilkan beragam produk makanan dan minuman beserta produk pendukung lainya, seperti: alat-alat produksi/pengemasan makanan dan bahan baku makanan/minuman.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2006, even tahunan Pesona Pangan Nusantara selalu mendapatkan apresiasi yang positif dari masyarakat luas. Diharapkan penyelenggaraan PPN 2010 akan lebih sukses, baik dari sisi pelaksanaan maupun dari sisi bisnis.

Acara Pesona Pangan Nusantara ini diadakan di JEC (Jogja Expo Center), Jl. Raya Janti, Yogyakarta. Pada PPN kali ini, tema yang diangkat adalah "Peduli Merapi", karena bertepatan dengan krisis bencana meletusnya Merapi yang baru saja melanda DI Yogyakarta dan sekitarnya.

Java Bean ikut berpartisipasi pada Expo kali ini. Silakan berkunjung ke stand kami untuk mendapatkan manfaat alami dari khasiat Susu Kedelai dan Susu Kacang Hijau. Java Bean adalah sari ekstrak kedelai dan kacang hijau instan, yang sesuai slogan kami 'SALEH', adalah produk yang Sehat, Alami, Lezat dan Halal.

Sabtu, 04 Desember 2010

Peduli Merapi

0 komentar
Sekolah pintar Merapi 4, di posko Maguwoharjo Sleman. Dibukan untuk anak-anak para pengungsi Merapi, supaya tidak ketinggalan pelajaran.

Hari ini mengisi Tausyiah di Posko Pengungsian Maguwoharjo, Sleman, dengan tema "Mengisi Waktu agar tidak Rugi". Dibahas tentang Surat Al-Ashr 1-3, dan Hadits "Manfaatkan 5 hal sebelum datang 5 hal". Ibu-ibu seneng diajak menyenandungkan lagu Raihan, "Demi Masa".
Pada kesempatan ini juga sekaligus membagikan kerudung untuk ibu-ibu pengungsi. Semoga bermanfaat. Amin.

Rabu, 01 Desember 2010

Kunjungi Stand JAVA BEAN pada Pameran di Palur Plasa, Solo, 1 - 13 Desember 2010

0 komentar
Kunjungi Stand JAVA BEAN pada Pameran di Palur Plasa, Solo, 1 - 13 Desember 2010, bersama beberapa perwakilan lain dari DI Yogyakarta.

Silakan kunjungi stand Java Bean, untuk mendapatkan manfaat alami dari kedelai dan kacang hijau pilihan.
Stand Java Bean di Palur PlasaStand Java Bean di Palur Plasa

Stand Java Bean di Palur PlasaStand Java Bean di Palur Plasa

Stand Java Bean di Palur PlasaStand Java Bean di Palur Plasa

Jumat, 05 November 2010

Foto-foto di Smesco Food Packaging Expo 2010

0 komentar

Gerbang masuk SMESCO Food and Packaging EXPO 2010


Ucapan selamat dari GAPMMI- Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia, atas terselenggaranya SMESCO Food and Packaging EXPO 2010


Sebagian peserta dari Yogyakarta berpose di depan Gedung SMESCO, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan.


Talkshow, dengan tema : Mengangkat Citra Makanan dan Minuman UKM Indonesia Menuju Pasar Global.


Stan Java Bean, salah satu peserta di SMESCO Food and Packaging EXPO 2010

Jumat, 29 Oktober 2010

Kunjungi Stand JAVA BEAN di Smesco Food Packaging Expo 2010

0 komentar
Kementrian Koperasi dan UKM menyelenggarakan Smesco Food Packaging Expo 2010, pada 27-31 Oktober di Gedung Smesco UKM Indonesia, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Acara ini diharapkan mampu menggerakkan UKM produk pangan (khususnya), sehingga mampu meningkatkan daya saing di pasaran.

Neddy Rafinaldy Halim, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, mengatakan, target pengunjung yang hadir pada pemeran selama 5 hari itu sebanyak 5.000 orang, 10% di antaranya diharapkan para buyer.

"Jumlah omzet langsung yang diproyeksikan dari pameran tersebut sebesar Rp5 miliar. Jumlah itu belum termasuk dengan transaksi untuk pembeli asing dan lokal yang akan ditindaklanjuti setelah pameran," ujar Neddy Rafinaldy. (http://bataviase.co.id/node/404591).

Pameran bertema ‘Mengangkat Citra Makanan dan Minuman UKM Indonesia Menuju Pasar Global’ diperkirakan akan dihadiri 5.000 hingga 10.000 pengunjung mulai dari investor, pelaku UKM serta masyarakat yang menggandeng sekitar 150 pelaku usaha.

“Kita juga akan memfasilitasi UKM makanan dan minuman untuk melakukan re-branding dan re-desain pada kemasannya agar mampu bersaing di pasar global,” kata Neddy.

Ketua Komite Pengembangan UKM Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Irwan S. Widjaja mengatakan produk makanan dan minuman UKM Indonesia sudah waktunya merambah ke pasar global karena sebenarya dari sisi kualitas dan kemasan sudah bisa bersaing dipasar global. (http://www.bipnewsroom.info)

Java Bean ikut membuka Stand di EXPO ini, bersama 5 perwakilan lain dari DI Yogyakarta. Silakan kunjungi stand Java Bean, untuk mendapatkan manfaat alami dari kedelai dan kacang hijau pilihan.

Jumat, 22 Oktober 2010

What are the health benefits of soy?

0 komentar
Soy is one of the healthiest foods on earth. A complete review of all the benefits could easily fill a large book. Soy's key benefits are related to its excellent protein content, its high levels of essential fatty acids, numerous vitamins and minerals, interesting phytochemicals such as isoflavones and saponins, and dietary fiber.

The soybean contains a wealth of nutrients and phytochemicals, that are tied to an impressive array of medical benefits:

Decreases symptoms of menopause

The soy isoflavones products appear to decrease the symptoms of menopause, especially hot flushes. More information about isoflavones and menopause.

Reduces risk of certain cancers

Using soy products appears to decrease the risk of breast cancer. Soy products may also decrease the risk of colon and prostate cancer. The anti-cancer action of tempeh is attributed to the isoflavones. The isoflavones have antioxidant properties and help to prevent to oxidation of DNA. Isoflavones also seem to reduce the growth rate of cancer cells.

Rich in healthy soy protein

Soy products are excellent vegetable sources of protein. Most current health recommendations suggest limiting animal protein, so substituting soy for chicken, beef, or pork makes sense. Compared to all other beans, soybeans have the highest amount of protein. In fact, 38% of the soybean's edible weight is soy protein, with the rest coming from carbohydrate and fats. The soy protein contain all the essential amino acids!

Free from saturated fat

Soy products are free of the saturated fat implicated in many health problems. Soy is also cholesterol free.

Builds stronger bones

Isoflavones in soy appear to increase the bone mineral content of post-menopausal women, decreasing the possibility of osteoporosis. More information about isoflavones and osteoporosis. The soy isoflavones are responsible for the bone protection but also, the recplacement of animal protein with vegetable or soy protein improves bone health.

Lowers cholesterol

Soy products appear to lower total blood cholesterol and LDL levels at about the same rate as decreasing fat in the diet. Twenty-five grams of soy protein is thee recommended daily consumption by the FDA. The approved health claim states: 25 grams of soy protein daily, in a diet low in saturated fat and cholesterol, may reduce the risk of heart disease. Many food products containing soy protein advertise this claim on the label.

Mild for kidney

People with reduced kidney function--such as those with diabetes who have nephropathy--can benefit by replacing animal protein with soy protein.

Rabu, 20 Oktober 2010

Soy Saponins

0 komentar
saponins

Many health benefits of soybeans are attributed to their isoflavones but soy saponins, which are less studied, may also play an important role. Tempeh and other soy products, except soy protein extracted with alcohol, contain high levels of saponins. Raw soybeans contain between 2 and 5 g saponins per 100 g. Saponins are glycosides of steroids, steroid alkaloids or triterpenes found in many plants such as asparagus, soybeans, quinoa, olives, grapes and many herbs including ginseng and soapwort. When dissolved in water they form a stable soapy froth. This can easily be observed when you add water to soybean grits (see pictures above). Because of the presence of both a hydrophilic (sugar) and hydrophobic (steroid) they act as emulsifiers and foaming agents. Soy saponins are divided in 2 groups: group A saponins have and undesirable astringent taste, typical for some soy products, and group B saponins have the health promoting properties. The soybean germ contains most group A saponins, whereas group B saponins are found in the both the soybean germ and cotyledons. The soybean hulls, which are removed during the tempeh production, contain little saponins. Some types of saponins are poisonous but the ones found in soybeans and tempeh are eatable and actually possess health benefits.

Health Benefits of Soy Saponins

Soy saponins may contribute to cholesterol lowering by increasing bile secretion and may reduce the risk of colon cancer.

Cholesterol Reduction - Already in 1979 Potter et al discover the cholesterol lowering property of soy saponins. The ability of saponins to form emulsions or micelles with bile salt in the intestine probably explains their cholesterol lowering activity. Bile salt forms small micelles with cholesterol facilitating its absorption. Because soy saponins bind with bile salt, the absorption of cholesterol is reduced. Some saponins form insoluble complexes with cholesterol, resulting in inhibition of absorption cholesterol.

Anticancer - Scientific studies have illustrated that saponins can lower the risk of colon cancer. Cancer cells also need cholesterol to grow and saponins bind cholesterol rich cancer cell membranes, thereby limiting their growth. A study by Roa et al published in The Journal of Nutrition (1995, 125, 717s-724S) concluded that saponins may help to prevent colon cancer.

Inhibition of HIV - The Japanese study entitled "Inhibitory effect of glycosides like soy saponins on the infectivity of HIV in vitro" and published in AIDS (1989 Oct) concluded that soy saponins, especially saponin B1, may have inhibitory activity against HIV infection. It should be stressed that this was an in-vitro study using cultured cells and that the consumption of soy saponins is not a medicine to cure HIV.

Source : http://www.tempeh.info/health/soy-saponins.php

Selasa, 19 Oktober 2010

Isoflavones in Soybeans

0 komentar

What are isoflavones?

Isoflavones are phytochemicals, which are compounds found only in plants. They are also a type of phytoestrogen that resembles human estrogen in chemical structure yet are weaker. By mimicking human estrogen at certain sites in the body, isoflavones provide many health benefits that help you to avoid disease. Isoflavones are found in soybeans, chick peas and other legumes. However, soybeans are unique because they have the highest concentration of these powerful compounds.

Health effects of isoflavones

Lower cancer risk - Epidemiological studies have suggested that Asian diets may provide protection from several cancers, including those of the breast, prostate gland and colon. The action of isoflavones as weak estrogens allows them to bind to estrogen receptors and block some of the detrimental effects of estrogen - such as promotion of cancer cell growth. Tamoxifen, a prescription drug for treating breast cancer, is though to act as an anti-estrogen by binding to the estrogen receptor and "blocking" the growth-promoting effects of estrogen in cancer cells. Women using tamoxifen have a lower incidence of breast cancer and a 30-40% reduction in breast cancer cell growth rate. The isoflavones in soy are chemically similar to tamoxifen and, therefore, may also reduce the risk of hormone-dependent cancers via the same "estrogen-blocking" mechanism.

Improved bone health - Isoflavones consumption has been shown to reduce bone loss and slow calcium loss in an animal model of osteoporosis, suggesting a possible beneficial role in preventing osteoporosis in humans. In addition, soybeans contain a relatively high calcium content. It is also interesting to note that soy protein seems to cause less loss of calcium from the body compared to other dietary sources of protein, which may promote calcium loss and bone breakdown at high levels. Ipriflavone, a synthetic isoflavone drug prescribed in Europe, is metabolized in the body into daidzein, and has potent effects on reducing bone resorption in post-menopausal women.

Relieves menopause symptoms - Soyfoods which contain isoflavones may help in the treatment of menopause symptoms. In women who are producing little estrogen, phytoestrogens may produce enough estrogenic activity to relieve symptoms such as hot flushes. From an epidemiological point of view, it is interesting that in Japan, where soy consumption is very high, menopause symptoms of any kind are rarely reported.

Lowers cholesterol- Isoflavones possess anti-oxidant action, and not only help to decrease the bad LDL cholesterol, but also increase the beneficial HDL cholesterol.

Jumat, 15 Oktober 2010

ISOFLAVON, SENYAWA MULTI-MANFAAT DALAM KEDELAI

1 komentar
Oleh :
Sutrisno Koswara
Staf Pengajar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Kampus IPB Darmaga PO BOX 220
Bogor Telp/Fax. 0251-626725

Hasil-hasil penelitian di berbagai bidang kesehatan telah membuktikan bahwa konsumsi produk-produk kedelai berperan penting dalam menurunkan resiko terkena berbagai penyakit degeneratif. Ternyata, hal tersebut salah satunya disebabkan adanya zat isoflavon dalam kedelai. Isoflavon merupakan faktor kunci dalam kedelai sehingga memiliki potensi memerangi penyakit tertentu.

Isoflavon kedelai dapat menurunkan resiko penyakit jantung dengan membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Protein kedelai telah terbukti mempunyai efek menurunkan kolesterol, yang dipercaya karena adanya isaoflavon di dalam protein tersebut. Studi epidemologi juga telah membuktikan bahwa masyarakat yang secara teratur mengkonsumsi makanan dari kedelai, memiliki kasus kanker payudara, kolon dan prostat yang lebih rendah. Isoflavon kedelai juga terbukti, melalui penelitian in vitro dapat menghambat enzim tirosin kinase, oleh karena itu dapat menghambat perkembangan sel-sel kanker dan angiogenesis. Hal ini berarti suatu tumor tidak dapat membuat pembuluh darah baru, sehingga tidak dapat tumbuh.

Peranan isoflavon dalam membantu menurunkan osteoporosis juga telah diteliti. Konsumsi protein kedelai dengan isoflavon telah terbukti dapat mencegah kerapuhan tulang pada tikus yang digunakan sebagai model untuk penelitian osteoporosis. Studi yang lain menunjukkan hasil yang sama pada saat menggunakan genistein saja. Ipriflavone, obat yang dimetabolisme menjadi daidzein telah terbukti dapat menghambat kehilangan kalsium melalui urine pada wanita post monopouse.

Produk kedelai yang mengandung isoflavon dapat membantu pengobatan simptom monopouse. Pada wanita yang memproduksi sedikit estrogen, isoflavon (phitoestrogen) dapat menghasilkan cukup aktivitas estrogen untuk mengatasi simptom akibat monopouse, misalnya hot flashes. Suatu penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi 48 gram tepung kedelai per hari mengalami gejala hot flashes 40 % lebih rendah. Dari segi epidemologi, wanita Jepang yang konsumsi isoflavonnya tinggi jarang dijumpai simptom post monopousal.

Makanan yang terbuat dari kedelai mempunyai jumlah isoflavon yang bervariasi, tergantung bagaimana mereka diproses. Makanan dari kedelai seperti tahu, susu kedelai, tepung kedelai dan kedelai utuh mempunyai kandungan isoflavon berkisar antara 130 – 380 mg/100 gram. Kecap dan minyak kedelai tidak mengandung isoflavon. Produk kedelai yang digunakan sebagai bahan tambahan pangan, seperti isalat dan konsentrat protein kedelai mempunyai kandungan isoflavon yang bervariasi, tergantung bagaimana proses pengolahannya. Misalnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alkohol dalam proses ekstraksi menghasilkan kadar isoflavon yang rendah.

Kedelai telah menjadi makanan sehari-hari penduduk Asia. Pada sebagian besar negara Asia, konsumsi isoflavon diperkirakan antara 25 – 45 mg/hari. Jepang merupakan negara yang mengkonsumsi isoflavon terbesar, diperkirakan konsumsi harian orang Jepang adalah 200 mg/hari. Di negara-negara Barat konsumsinya kurang dari 5 mg isoflavon per hari.

Selengkapnya, silakan download di : http://www.ebookpangan.com/ARTIKEL/ISOFLAVON,%20ZAT%20MULTI%20MANFAAT%20%20DALAM%20KEDELAI.pdf